Jumat, 14 Januari 2011

Ingin berkata: Rakyat Bersamamu

“Risma, jangan menyerah!! Rakyat bersamamu”

Sepenggal kalimat itu entah bagaimana berhasil membuat mata saya berkaca-kaca. Kalimat itu tertulis di selembar kertas yang diangkat seorang pendemo jalan tol tengah kota Surabaya di depan DPRD Surabaya. Bu Risma adalah walikota Surabaya yang bersama masyarakat menolak pembangunan jalan tol tersebut, pasalnya pembangunan ini akan menggusur pemukiman warga dan menyebabkan kemacetan yang lebih parah.

Saya sendiri tidak begitu paham mengapa saya tersentuh ketika melihat hal tersebut. Mungkin karena saya sudah terlalu sering melihat ke-tidakpercaya-an masyarakat terhadap pemerintah yang mereka pilih dengan tangannya sendiri. Mungkin juga karena saya kecewa lantaran walikota kami, walikota Malang yang tercinta,seakan tutup mata dan tutup telinga terhadap jeritan pedagang Pasar Dinoyo yang terancam dipindah paksa atau bahkan kehilangan mata pencaharian gara-gara pasar tersebut akan digantikan tempat belanja modern alias mall.

”Saya juga ingin berkata: Jangan menyerah pemimpinku! Kami, rakyat kecil yang lemah ini bersamamu!!” kata saya dalam hati. Tapi saya berpikir lagi, pemimpin mana yang pantas saya teriakin begitu. Apalagi sekarang, ketika orang-orang penting negeri ini tampak seperti bersekongkol dengan para mafia. Tengok saja kasus Gayus yang dengan santainya melanggang keluar tahanan, liburan dan foto-foto di luar negeri.

Sebenarnya saya tidak ingin mengakui, tapi puisi Taufiq Ismail, Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia, masih relevan.

3 komentar:

Muhamad Ratodi mengatakan...

Saya bukan orang surabaya asli mbak, tapi saya mengikuti perkembangan perjuangan bu Risma... Saya sendiri merasa kasian melihat belaiu yang notabenenya pemimpin dari non-partai harus selalu diusik pekerjaannya oleh para anggota2 DPR..
Walikota kan dipilih rakyat, DPR juga (katanya) wakil rakyat, lha malah gontok2an....thats politic.. ups, jadi panjang juga ya komennya :)

Situse Radit Arek Malang Indonesia mengatakan...

hihi. Iya, memang lucu negeri ini. kemana-mana nama rakyat dibawa-bawa (terutama pas musim kampanye). tapi siapa yang sebenarnya berjuang untuk rakyat? masih adakah?
Thanks for the nice comments.

Unknown mengatakan...

ada namaku :D

Posting Komentar